MAKALAH
APLIKASI
KEAMANAN SISTEM KOMPUTER MOTEDE KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI
Dosen
: Laksamana Rajendra H.,S.Kom
Disusun
Oleh :
Rina
silviana
Manajemen
informatika
SEKOLAH
TINGGI ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER
STEKOM
WELERI
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena atas rahmat dan nikmat yang telah dilimpahkan
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Aplikasi Keamanan Sistem
Komputer Motede Kriptografi Menggunakan Program Delphi”
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan
beberapa pihak yang telah memberikan kepada penulis berupa motivasi, baik
materi maupun moril. Oleh karena itu, penulis bermaksud mengucapkan banyak
terima kasih kepada seluruh pihak yang tak dapat saya sebutkan satu
persatu, semua yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan
makalah ini belum mencapai kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan dari berbagai pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Batang, 26 April 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................ i
Daftar Isi...................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................... 1
A. Latar
Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan
dan Manfaat Penulisan...................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................ 2
A. Apa Pengertian Kriptografi........................................................... 2
B. Bagaimana dari Kriptografi........................................................... 2
C. Apa saja
Elemen - elemen dari Kriptografi................................... 4
D. Apa saja
Jenis – Jenis dari Kriptografi.......................................... 6
E.
Implementasi interface
Aplikasi
Kriptografi............................... 9
BAB III
PENUTUP.................................................................................................. 11
A.
Kesimpulan.................................................................................... 11
B.
Saran.............................................................................................. 11
Daftar Pustaka............................................................................................. 12
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Bekelakang
Kriptografi
dalam mungkin masih menjadi suatu istilah yang asing bagi sebagian orang di
berbagai Negara. Namun sebenarnya kriptografi amat mudah dijumpai meskipun
mungkin hanya sebagian kecil dari masyarakat di dunia yang mampu merasakan
langsung kegunaan dari kriptografi tersebut. Dalam makalah ini akan dijelaskan
apa itu kriptografi, teori-teori yang berhubungan dengan kriptografi bidang
protaksi, pengaplikasiannya dalam kehidupan masyarakat, dan prinsip apa yang
digunakan sehingga kriptografi mampu diaplikasikan dalam suatu barang
elektronik terutama dalam bidang keamanan dan proteksi. Tujuan dari dibuatnya
makalah ini adalah untuk memberi penjelasan tentang berbagai aplikasi dari
kriptografi dalam kehidupan modern. Selain itu, untuk memenuhi tugas makalah
mata kuliah IF2153 Matematika Diskrit yang diberikan di prodi Teknik
Informatika ITB.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa Pengertian Kriptografi ?
2. Bagaimana dari Kriptografi ?
3. Apa saja
Elemen - elemen dari Kriptografi ?
4.
Apa saja Jenis – Jenis dari Kriptografi ?
5.
Implementasi interface
Aplikasi
Kriptografi ?
C. Tujuan dan Manfaat
1.
Agar para pembaca bisa tau tentang bagiamana
menjalankan Program keamanan sistem kompiter dengan metode kriptografi
menggunakan aplikasi delphi.
2.
Menambah wawasan dan ilmu tentang kriptografi Semoga
setelah pembaca membaca makalah ini apa yang menjadi tujuan penulisan makalah
ini dapat tercapai.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kriptografi
Secara etimologi
kata kriptografi (Cryptography) berasal dari bahasa Yunani, yaitu
kryptos yang artinya yang tersembunyi dan graphein yang artinya tulisan
(Prayudi, 2005). Awal mula kriptografi dipahami sebagai ilmu tentang
menyembunyikan pesan (Sadikin, 2012), tetapi seiring perkembangan zaman hingga
saat ini pengertian kriptografi berkembang menjadi ilmu tentang teknik
matematis yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan keamanan berupa privasi
dan otentikasi (Diffie, 1976).
Kriptografi mempunyai 2
(dua) bagian yang penting, yaitu :
a. Enkripsi
adalahproses dari penyandian pesan asli menjadi pesan yang tidak dapat
diartikan seperti aslinya.
b. Dekripsi
adalahmerubah pesan yang sudah disandikan menjadi pesan aslinya. Pesan asli
biasanya disebutplaintext, sedangkan pesan yang sudah disandikandisebut ciphertext.
Pada Gambar 2.1 dapat
dilihat bahwa masukan berupa plaintext akan masuk ke dalam blok enkripsi
dan keluarannya akan berupa ciphertext, kemudian ciphertext akan
masuk ke dalam blok dekripsi dan keluarannya akan kembali menjadi plaintext semula.
Gambar : Proses Enkripsi dan
Dekripsi
B. Sejarah Kriptografi
Penulisan
rahasia ini dapat dilacak kembali ke 3000 tahun SM saat digunakan oleh bangsa
Mesir. Mereka menggunakan hieroglyphcs untuk menyembunyikan tulisan dari mereka
yang tidak diharapkan. Hieroglyphcs diturunkan dari bahasa Yunani hieroglyphica
yang berarti ukiran rahasia. Hieroglyphs berevolusi menjadi hieratic, yaitu
stylized script yang lebih mudah untuk digunakan. Sekitar 400 SM, kriptografi
militer digunakan oleh bangsa Spartan dalam bentuk sepotong papyrus atau perkamen
dibungkus dengan batang kayu. Sistem ini disebut Scytale. Sekitar 50 SM, Julius
Caesar, kaisar Roma, menggunakan cipher substitusi untuk mengirim pesan ke
Marcus Tullius Cicero. Pada cipher ini, huruf-huruf apfabet disubstitusi dengan
huruf-huruf yang lain pada alfabet yang sama. Karena hanya satu alfabet yang
digunakan, cipher ini merupakan substitusi monoalfabetik. Cipher semacam ini
mencakup penggeseran alfabet dengan 3 huruf dan mensubstitusikan huruf
tersebut. Substitusi ini kadang dikenal dengan C3 (untuk Caesar menggeser 3
tempat). Secar umum sistem cipher Caesar dapat ditulis sbb : ZiCn(Pi)
Dimana Zi adalah
karakter-karekter ciphertext, Cn adalah transformasi substitusi alfabetik, n
adalah jumlah huruf yang digeser, dan Pi adalah karakterkarakter plaintext.
Disk mempunyai peranan penting dalam kriptografi sekitar 500 th yang lalu. Di
Italia sekitar tahun 1460, Leon Battista Alberti mengembangkan disk cipher
untuk enkripsi. Sistemnya terdiri dari dua disk konsentris. Setiap disk
memiliki alfabet di sekelilingnya, dan dengan memutar satu disk berhubungan
dengan yang lainnya, huruf pada satu alfabet dapat ditransformasi ke huruf pada
alfabet yang lain. Bangsa Arab menemukan cryptanalysis karena kemahirannya
dalam bidang matematika, statistik, dan lingiustik. Karena setiap orang muslim
harus menambah pengetahuannya, mereka mempelajari peradaban terdahulu dan
mendekodekan tulisantulisannya ke huruf-huruf Arab. Pada tahun 815, Caliph
al-Mamun mendirikan House of Wisdom di Baghdad yang merupakan titik pusat dari
usaha-usaha translasi. Pada abad ke-9, filsuf Arab al-Kindi menulis risalat
(ditemukan kembali th 1987) yang diberi judul “A Manuscript on Deciphering
Cryptographic Messages”. Pada 1790, Thomas Jefferson mengembangkan alat
enkripsi dengan menggunakan tumpukan yang terdiri dari 26 disk yang dapat
diputar secara individual. Pesan dirakit dengan memutar setiap disk ke huruf
yang tepat dibawah batang berjajar yang menjalankan panjang tumpukan disk.
Kemudian, batang berjajar diputar dengan sudut tertentu, A, dan huruf-huruf
dibawah batang adalah pesan yang terenkripsi. Penerima akan menjajarkan karakter-karakter
cipher dibawah batang berjajar, memutar batang kembali dengan sudut A dan
membaca pesan plaintext. Sistem disk digunakan secara luas selama perang sipil
US. Federal Signal Officer mendapatkan hak paten pada sistem disk mirip dengan
yang ditemukan oleh Leon Battista Alberti di Italia, dan dia menggunakannya
untuk mengkode dan mendekodekan sinyal-sinyal bendera diantara unitunit. Sistem
Unix menggunakan cipher substitusi yang disebut ROT 13 yang menggeser alfabet
sebanyak 13 tempat. Penggeseran 13 tempat yang lain membawa alfabet kembali ke
posisi semula, dengan demikian mendekodekan pesan. Mesin kriptografi mekanik
yang disebut Hagelin Machine dibuat pada tahun 1920 oleh Boris Hagelin di
Scockholm, Swedia. Di US, mesin Hagelin dikenal sebagai M-209. Gambar 2 : mesin
Enigma, digunakan olek militer Jerman pada akhir 1920 dan pada akhir dari
Perang Dunia II, menggunakan chipertext elektro mekanik yang kompleks untuk
menjaga kerahasiaan komunikasi yang sensitif. Pada tahun 20-an, Herbert O.
Yardley bertugas pada organisasi rahasia US MI-8 yang dikenal sebagai “Black
Chamber”. MI-8 menjebol kode-kode sejumlah negara. Selama konferensi Angkatan
Laut Washington tahun 1921-1922, US membatasi negosiasi dengan Jepang karena
MI-8 telah memberikan rencana negosiasi Jepang yang telap disadap kepada
sekretaris negara US. Departemen negara menutup MI-8 pada tahun 1929 sehingga
Yardley merasa kecewa. Sebagai wujud kekecewaanya, Yardley menerbitkan buku The
American Black Chamber, yang menggambarkan kepada dunia rahasia dari MI-8.
Sebagai konsekuensinya, pihak Jepang menginstal kode-kode baru. Karena
kepeloporannya dalam bidang ini, Yardley dikenal sebagai “Bapak Kriptografi
Amerika”.
C. Elemen – elemen Kriptografi :
1.
Pesan, Plainteks dan Cipherteks
Pesan adalah
data atau informasi yang dapat dibaca dan dimengerti maknanya. Nama lain untuk
pesan adalah plainteks. Agar pesan tidak bisa dimengerti maknanya oleh pihak
lain, maka pesan perlu disandikan ke bentuk lain yang tidak dapat dipahami.
Bentuk pesan yan g tersandi disebut cipherteks
- Pengirim dan Penerima
Pengirim adalah entitas yang mengirim pesan kepada entitas lainnya.
Penerima adalah entitas yang menerima pesan. Entitas di sini dapat berupa
orang, mesin (komputer), kartu kredit dan sebagainya.
3.
Enkripsi dan dekripsi
Proses menyandikan plainteks menjadi cipherteks disebut enkripsi. Sedangkan
proses mengembalikan cipherteks menjadi plainteks semula dinamakan dekripsi
- Cipher
Algoritma kriptografi disebut juga cipher yaitu aturan untuk enciphering dan deciphering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Konsep matematis yang mendasari algoritma kriptografi adalah relasi antara dua buah himpunan yaitu himpunan yang berisi elemen-elemen plainteks dan himpunan yang berisi cipherteks. Enkripsi dan dekripsi adalah fungsi yang memetakan elemen-elemen antara kedua himpunan tersebut. - Sistem kriptografi
Sistem kriptografi merupakan
kumpulan yang terdiri dari algoritma kriptografi, semua plainteks dan
cipherteks yang mungkin dan kunci.
- Penyadap
Penyadap adalah orang yang berusaha mencoba menangkap pesan selama ditransmisikan dengan tujuan mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem kriptografi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan maksud untuk memecahkan cipherteks. - Kriptanalisis dan kriptologi
Kriptanalisis (cryptanalysis) adalah ilmu dan seni untuk memecahkan
cipherteks menjadi plainteks tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Pelakunya
disebut kriptanalis. Kriptologi adalah studi mengenai kriptografi dan
kriptanalisis.
D. Jenis – jenis Kriptografi
1.
Kriptografi
Modern
a.
Kriptografi Kunci-Simetris
Kriptografi
kunci-simetrik mengarah kepada metode enkripsi yang mana baik pengirim maupun
yang dikirim saling memiliki kunci yang sama(walaupun kebanyakan kunci yang ada
sedikit berbeda namun masih berhubungan dalam hal kemudahan perhitungan).
Berikut ini merupakan jenis enkripsi yang diketahui sampai tahun
1976.Secret-key cryptography kadang disebut sebagai symmetric cryptography
merupakan bentuk kryptografi yang lebih tradisional, dimana sebuah kunci
tunggal dapat digunakan untuk mengenkrip dan mendekrip pesan. Secret-key
cryptography tidak hanya berkaitan dengan enkirpsi tetapi juga berkaitan dengan
otentikasi. Salah satu teknik semacam ini disebut message authentication codes.
Data Encryption Standart (DES) dan Advanced Encryption Standart (AES) adaalh
salah satu desain sandi balok yang sudah didesain standar kriptografi oleh
pemerintah AS. Meskipun terdapat bantahan dari standar resminya, DES masih
cukup terkenal dan digunakan sebagai aplikasi yang sudah luas penggunaannya,
dari enkripsi ATM sampai privasi email dan akses keamanan. Banyak sandi balok
lain yang telah didesaindan diluncurkan ke publik dengan mempertimbangkan
kualitas dalam berbagai variasi.Tetapi banyak pula yang sudah terbongkar.
Sandi
gelombang berlawanan dengan sandi balok, membuat material gelombang panjang
yang berubahubahyang dikombinasikan dengan kode tulisan bit demi bit atau
karakter demi karakter. Masalah utama yang dihadapi secret-key cryptosystems
adalah membuat pengirim dan penerima menyetujui kunci rahasia tanpa ada orang
lain yang mengetahuinya. Ini membutuhkan metode dimana dua pihak dapat
berkomunikasi tanpa takut akan disadap. Kelebihan secret-key cryptography dari
public-key cryptography adalah lebih cepat.Teknik yang paling umum dalam
secret-key cryptography adalah block ciphers, stream ciphers, dan message
authentication codes.
b.
Kriptografi Kunci-Publik/Asimetris
Kriptografi Simetris adalah : Kode
Hill atau lebih dikenal dengan Hill cipher merupakan salah satu algoritma
kriptografi kunci simetris dan merupakan salah satu kripto polyalphabetic. Hill
cipher diciptakan oleh Lester S. Hill pada tahun 1929 .
Teknik kriptografi ini diciptakan
dengan maksud untuk dapat menciptakan cipher yang tidak dapat dipecahkan
menggunakanteknik analisis frekuensi. Berbeda dengan caesar cipher, hill cipher
tidak mengganti setiap abjad yang sama pada plainteks dengan abjad lainnya yang
sama pada cipherteks karena menggunakan perkalian matriks pada dasar enkripsi
dan dekripsinya.
Hill cipher merupakan penerapan aritmatika modulo pada kriptografi. Teknik kriptografi ini enggunakan sebuah matriks persegi sebagai kunci berukuran m x m sebagai kunci untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Dasar teori matriks yang digunakan dalam Hill cipher antara lain adalah perkalian antar matriks dan melakukan invers pada matriks.
Hill cipher merupakan penerapan aritmatika modulo pada kriptografi. Teknik kriptografi ini enggunakan sebuah matriks persegi sebagai kunci berukuran m x m sebagai kunci untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Dasar teori matriks yang digunakan dalam Hill cipher antara lain adalah perkalian antar matriks dan melakukan invers pada matriks.
Karena menggunakan matriks sebagai
kunci, Hill cipher merupakan algoritma kriptografi kunci simetris yang sulit
dipecahkan, karena teknik kriptanalisis seperti analisis frekuensi tidak dapat
diterapkan dengan mudah untuk memecahkan algoritma ini. Hill cipher sangat
sulit dipecahkan jika kriptanalis hanya memiliki ciphertext saja
(chipertext-only), namun dapat dipecahkan dengan mudah jika kriptanalis
memiliki ciphertext dan potongan dari plaintext-nya (known-plaintext).
Gambar Kriptografi Simetris :
c.
Data Encryption Standart (DES)
DES,
akronim dari Data Encryption Standard, adalah nama dari Federal Information
Processing Standard (FIPS) 46-3, yang menggambarkan data encryption algorithm
(DEA). DEA juga didefinisikan dalam ANSI standard X3.92. DEA merupakan
perbaikan dari algoritma Lucifer yang dikembangkan oleh IBM pada awal tahun
70an. Meskipun algoritmanya pada intinya dirancang oleh IBM, NSA dan NBS
(sekarang NIST (National Institute of Standards and Technology)) memainkan
peranan penting pada tahap akhir pengembangan. DEA, sering disebut DES, telah
dipelajari secara ekstensif sejak publikasinya dan merupakan algoritma simetris
yang paling dikenal dan paling banyak digunakan. DEA memiliki ukuran blok64-bit
dan menggunakan kunci 56-bit kunci selama eksekusi (8 bit paritas dihilangkan
dari kunci 64 bit). DEA adalah symmetric cryptosystem, khususnya cipher Feistel
16-rounddan pada mulanya dirancang untuk implementasi hardware. Saat digunakan
untuk komunikasi, baik pengirim maupun penerima harus mengetahui kunci rahasia
yang sama, yang dapat digunakan untuk mengenkrip dan mendekrip pesan, atau
untuk menggenerate dan memverifikasi message authentication code (MAC). DEA
juga dapat digunakan untuk enkripsi single user, seperti untuk menyimpan file
pada harddisk dalam bentuk terenkripsi. Dalam lingkungan multiuser, distribusi
kunci rahasia akan sulit. Public-key cryptography menyediakan solusi yang ideal
untuk masalah ini.NIST telah mensertifikasi kembali DES (FIPS 46-1, 46-2, 46-3)
setiap 5 tahun. FIPS 46-3 mensahkan kembali penggunaan DES sampai Oktober 1999,
namun single DES hanya diijinkan untuk legacy systems. FIPS 46-3 mencakup
definisi dari triple-DES (TDEA, menurut X9.52); TDEA adalah "pilihan
algoritma simetris yang disetujui oleh FIPS." Dalam beberapa tahun, DES
dan triple-DES akan digantikan dengan Advanced Encryption Standard.
d.
Advanced Encryption Standart (AES)
AES
adalah Advanced Encryption Standard. AES adalah block cipher yang akan
menggantikan DES tetapi diantisipasi bahwa Triple DES tetap akan menjadi
algoritma yang disetujui untuk penggunaan pemerintah USA. Pada Januari 1997
inisiatif AES diumumkan dan pada September 1997 publik diundang untuk
mengajukan proposal block cipher yang cocok sebagai kandidat untuk AES. Pada
tahun 1999 NIST mengumumkan lima kandidat finalis yaitu MARS, RC6, Rijndael,
Serpent, dan Twofish.Algoritma AES dipilih pada Oktober 2001 dan standarnya
dipublish pada November 2002. AES mendukung ukuran kunci 128 bit, 192 bit, dan
256 bit, berbeda dengan kunci 56-bit yang ditawarkan DES. Algoritma AES
dihasilkan dari proses bertahun-tahun yang dipimpin NIST dengan bimbingan dan
review dari komunitas internasional pakar kriptografi.Algoritma Rijndael, yang
dikembangkan oleh Joan Daemen dan Vincent Rijmen, dipilih sebagai standar.
E.
Implementasi interface
Aplikasi Kriptografi
Gambar 1. Form Enkripsi Aplikasi Kriptografi
Gambar
2. Contoh Hasil
Enkripsi Aplikasi Kriptografi
Gambar 3. Form
Deskripsi
Aplikasi Kriptografi
Gambar
4. Contoh Hasil Deskripsi
Aplikasi Kriptografi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kriptografi
merupakan salah satu dari media komunikasi dan informasi kuno yang masih
dimanfaatkan hingga saat ini. Kriptografi di Indonesia disebut persandian yaitu
secara singkat dapat berarti seni melindungi data dan informasi dari
pihak-pihak yang tidak dikehendaki baik saat ditransmisikan maupun saat
disimpan. Sedangkan ilmu persandiannya disebut kriptologi yaitu ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana tehnik melindungi data dan informasi tersebut
beserta seluruh ikutannya.Pengguna diberikan ID dan password untuk mengakses
sistem yang ada. Password dienkripsi untuk mencegah terjadinya akses illegal
terhadap sistem misalnya pencurian data-data penting oleh mereka yang tidak
berhak. Demikian juga enkripsi pada file-file penting dapat dilakukan (misalnya
file yang berisi data keuangan). Metode enkripsi yang digunakan dapat berbentuk
enkripsi kunci simetris, misalnya menggunakan algoritma DES, RSA, dll. Untuk
mendapatkan algoritma enkripisi ini tidak dibutuhkan biaya karena telah
dipublikasikan secara umum. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwakriptografi
masih merupakan sistem yang efektif dalam hal keamanan dan proteksi serta dapat
digunakan secara luas di berbagai bidang usaha dan teknologi.
B. Saran
Adapun Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada
rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih
dalam tentang bagaimana menggunkan aplikasi keamanan system computer metode
kriptografi menggunakan program delphi.
DAFTAR
PUSTAKA
Mollin, Richard, “An Introduction to
Cryptography, Second Edition (Discrete Mathematics and Its Applications)”,
Chapman & Hall/CRC, 2006, pp.9-13.
Munir, Rinaldi, “Matematika Diskrit”,
ITB, 2003, pp.V-21 s.d V-25.
Rahardjo, Budi, “Panduan Menulis dan
Mempresentasikan Karya Ilmiah: Thesis, Tugas Akhir, dan Makalah”, ITB, 2005.
Robshaw, Matthew, “Algebraic Aspects of
the Advanced Encryption Standard (Advances in Information Security)”,
Springer-Verlag, 2005,pp.21-23.
izin copy master
BalasHapusnumpang izin copy yak
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapusmau naya ko ngga ada gambar ya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKakak kok gak ada gambar nya kak?
BalasHapus① We recommend online casinos for free ᐉ We recommend online casino sites
BalasHapusDiscover all the best online casinos and find your 제왕 카지노 perfect online casino 메리트카지노 for you. We can use your bonus to 카지노 win real money.